facebook
Facebook
Ikuti saya di twitter
Google Plus
Pasang Iklan | Kontak | Buku Tamu | Follow Blog +

Friday, 15 February 2013

Gadis Tukang Tidur Dan Mimpinya By: Aulia L. Nazain

Picilla adalah gadis tukang tidur, dia dapat tidur dimanapun tempatnya di dapur, di halaman, di took kue, dan masih banyak tempat yang selama ini tidak terfikirkan oleh kita. 
Ibu nya selalu memarahi nya.


bangun picilla, kamu tidak lihat ini jam berapa, ini waktu nya kau mengantarkan kue2 kepada pemesan mereka pasti sudah menunggu
hooooaaaaaammmmm picilla menguap panjang 
picilla.!!! Teriak sang ibu.
picilla bangkit lalu beranjak mengantarkan kue2 menggunakan sepeda cantiknya , bahkan sepeda picilla lebih cantik dari dirinya, dia mengetuk pintu pintu rumah dengan sangat keras. tok tok tok .. Tuan ini kue nya !! tok tok tok Tuan

Pada suatu hari picilla mengantarkan kue  ke tempat yang begitu jauh, di sebuah rumah di desa. wow rumah yang sangat mungil dan cantik tetapi sangat senyap
kali ini picilla mengetuk pintu dengan ketukan ramah  tok tok tok .. permisi saya datang mengantarkan kue anda, tok tok tok apa ada orang di rumah?
tidak ada jawaban sama sekali, picilla kembali ke cara semula mengetuk pintu dengan tidak sopan 
 dok dok dok.. nyonya!!!! saya datang mengantar kue tetap tidak ada jawaban, picilla pun tertidur di teras rumah.
Dia bermimpi, dia berjalan ke arah kebun belakang, ia mendengar suara music  klasik yang begitu melankolis dan mengikuti dari mana suara itu berasal, music itu membawa nya menari menari dan menari tiba-tiba music berhenti, BRUUUK tubuh picilla pun terjatuh ke tanah, ia ter bangun 
 di mana saya?  Tempat aneh apa ini, ratusan tumbuhan kaktus?.. ibu tolong aku..!!!. Picilla berlari mengambil sepeda nya dan mengendarainya pulang dengan cepat.

Sesampainya di rumah ibu terlihat geram  picilla lama sekali kamu, lalu kenapa kue nya belum kau antar juga..!!
maaf bu tapi tadi saya sudah kesana dan tidak ada orang satupun di rumah itu
besok kamu harus mengantarkan kembali kue ini kesana, jangan kecewakan pelanggan kita
sebenarnya picilla tidak ingin kembali ketempat itu.

Di pagi hari musim panas, seperti biasa picilla harus dibangunkan dari tidur agar tidak terlambat bangun  picilla bangun, cepat mandi, sarapan dan kamu harus kembali mengantar kue itu, ini sudah telat 1 hari mereka akan marah. Picilla datang lagi ke rumah mungil dekat  kebun kaktus itu dan mengetuk pintu nyonya saya menghantar kue
tiba-tiba dia mendengar music yang sangat keras dari arah nan jauh picilla mengikuti suara itu sampai suara terdengar jelas  wow. Para peri penari, sungguh indah. 
stop!! suara sang ratu peri  ada seorang asing yang datang ke wilayah kita, hei kau.. pergi dari sini atau kami akan menculikmu dan kau tidak bisa pulang ratu peri terlihat marah
picilla tak bisa berbuat apa-apa dia ditangkap, namun ratu peri mencium aroma sedap dari kue yang dibawa picilla hmmmm aroma ini ok aku memaafkan mu dan kau boleh berdansa bersama kami
tapi aku tidak bisa menari ungkap picilla
jangan takut, peri peri ku akan mengajarimu bagaimana menari layaknya wanita anggun tutur ratu peri
picilla belajar menari dan itu membentuk sikap yang baru, picilla tidak akan kasar lagi.

hei!! Cantik.. bangun, kau tertidur di teras rumahku, oooh ini kue yang nenek tunggu dari kemarin.. suara seorang nenek membangunkan picilla dari mimpi aneh nya.. hmmm maaf nek maaf ini kebiasaan buruk saya dengan wajah sedikit bingung picilla berusaha bangun dan memberikan kue pesanan nenek itu.
tetapi apapun yang baru ia lalui walaupun hanya di dalam dunia mimpi picilla telah berubah menjadi anak yang ramah.

Terima Kasih Telah Berkunjung Di Blog Infonya Menarik Artikelnya Unik | Sunu E.N

DMCA.com Dilarang Mengcopy-Paste seluruh atau sebagian artikel di atas dalam bentuk apapun. Hak cipta sepenuhnya dipegang oleh Infonya Menarik Artikelnya Unik | Sunu E.N dan dilindungi oleh Digital Millennium Copyright Act (DMCA). Tindakan Copy-Paste bisa secara otomatis membuat blog/website Anda TERHAPUS DARI INDEX GOOGLE.
Suka artikel ini? Bagikan : Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Artikel Terkait :

0 komentar:

Post a Comment

Next Post Previous Post Homepage